Our Exlusive Blog

Lorem ipsum eu usu assum liberavisse, ut munere praesent complectitur mea. Sit an option maiorum principes.

Main Posts Background Image

Main Posts Background Image

Senin, 24 Juli 2023

IMA 5th Global Assembly

 

Beranda Perempuan hadir dalam Pertemuan Global yang diselenggarakan oleh International Migrant Alliance (IMA) tanggal 30 November - 3 Desember 2022 di Bangkok, Thailand. Pertemuan Global ini merupakan pertemuan yang sangat penting bagi gerakan migran karena diadakan pada saat yang kritis yaitu masa pandemi covid-19 dengan tema “Perkuat barisan kita, perluas gerakan kita! Bersatulah dengan para pekerja, rakyat yang tertindas dan tereksploitasi untuk menghadapi krisis dan melawan imperialisme! Bangun sistem baru tanpa migrasi paksa dan komodifikasi para migran!”. Tema ini sesuai dengan kampanye yang dilakukan oleh IMA terkait isu-isu yang muncul atau meningkat selama pandemi (seperti kesehatan, bantuan, pekerjaan, dan keadilan) dan masih berlanjut di banyak negara.

Pertemuan Global dimulai dengan sambutan dari Antonio Arizaga, Wakil Presiden IMA Global dan Misun Woo, Koordinator Asia Pasific Forum on Women, Law and Development (APWLD). Antonio menekankan terkait dampak dari berbagai krisis imperialisme terhadap pekerja migran. Sementara, Misun menyampaikan harapan dalam gerakan buruh migran yang menjadi bahan perjuangan bersama. 

Rangkaian kegiatan IMA 5th Global Assembly membahas tentang kondisi perempuan migran serta strategi dan tantangan dalam pengorganisasian di antara para perempuan migran. Beberapa pembahasan diskusi lainnya adalah bagaimana sebagian besar migrasi perempuan dilakukan secara paksa dan terpaksa, terutama didorong oleh sistem patriarki dan neoliberal yang mengeksploitasi perempuan untuk memaksimalkan keuntungan dan kekuasaan; kemudian, peningkatan jumlah perempuan migran menunjukkan bahwa yang dialami oleh perempuan bukanlah pemberdayaan melainkan eksploitasi, sehingga dalam diskusi ini mengajak para perempuan untuk bersatu dan membela hak-hak mereka sebagai bentuk pemberdayaan yang sesungguhnya. Selanjutnya, pemaparan tentang sejarah dan orientasi terhadap IMA serta presentasi dari berbagai wilayah mengenai hasil pertemuan regional yang telah dilakukan sebelumnya.

Beranda Perempuan mendukung upaya gerakan migran, masyarakat sipil, individu maupun semua organisasi untuk mengakhiri fenomena migrasi paksa yang menjebak perempuan migran dieksploitasi dan rentan mengalami kekerasan berbasis gender. Kini, Beranda Perempuan telah resmi menjadi anggota IMA.


Nonton Film "Erwiana: Justice for All" dan Diskusi Tentang Keamanan Manusia Pekerja Migran Indonesia

Beranda Migran bersama dengan Magister Perdamaian dan Penyelesaian Konflik Universitas Gadjah Mada (MPRK UGM) telah melaksanakan diskusi dan nonton bareng dengan judul Nonton Film “Erwiana: Justice for All” & Diskusi Bersama tentang Keamanan Manusia Pekerja Migran Indonesia. Kegiatan ini merupakan awal kerjasama yang dilakukan oleh Beranda Perempuan dan MPRK UGM untuk memperluas pemahaman publik terhadap isu-isu terkait Pekerja Migran Indonesia dan sebagai inisiasi untuk penelitian, studi, dan tinjauan-tinjauan cendekiawan bersama.


Dalam diskusi ini, Hanindha Kristy, Koordinator Beranda Migran memaparkan tentang Siapa itu Migran dan Pekerja Migran Indonesia serta perkembangan situasi pekerja migran saat ini. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan oleh Dody Wibowo, MA, Ph.D., dosen MPRK UGM yang menjelaskan tentang Keamanan Manusia sebagai panduan memahami film yang ditonton. 


Acara yang berlangsung pada salah satu ruang sidang lantai 5 Sekolah Pascasarjana UGM pada tanggal 5 Oktober 2022 tersebut berlangsung selama lebih dari 3 jam, dengan acara utama yakni menonton bersama film “Erwiana: Justice for All” yang disutradarai oleh Gabriel Mckail dan berdurasi lebih dari 1 (satu) jam. Film ini cukup menggambarkan tentang kondisi Erwiana yang dieksploitasi dan mengalami penganiayaan oleh majikannya. Selain itu, film ini juga dapat memberikan pemahaman kepada penonton tentang kondisi pekerja migran yang sangat rentan di Hong Kong. 


Erwiana Sulistyaningsih, mantan pekerja migran, korban dan survivor dari eksploitasi, hadir dan memberikan testimoni yang memperjelas bahwa apa yang terjadi pada dirinya dapat juga terjadi pada pekerja migran yang lainnya. Diskusi berjalan secara intens. Berbagai pertanyaan dan tanggapan dari peserta dengan beragam perspektif. 

Momen ini memberikan kekuatan dan juga semangat kepada Beranda Perempuan dan MPRK UGM untuk dapat terus memberikan kontribusi terkait dengan keamanan manusia bagi para Pekerja Migran Indonesia. Acara ini pula diharapkan dapat memberikan gambaran lebih kepada para peserta terkait dengan Pekerja Migran dan isu apa saja yang mungkin dan pernah dihadapi oleh para Pekerja Migran Indonesia di luar negeri. 

Minggu, 20 November 2022

Peringatan Hari Anak Sedunia


20 November diperingati Hari anak Sedunia sebagai momentum untuk mempromosikan hak sipil, sosial, Ekonomi dan budaya bagi anak-anak di seluruh dunia.

Tahun ini, Beranda Perempuan sebagai bagian dari Partnership Secour Populaire menghadiri perayaan hari anak sedunia di Kota Paris yang berlangsung sejak tanggal 19-24 November. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Wali Kota Paris dengan mengangkat tema terkait iklim dan anak.

Pada kesempatan tersebut, Calya Prajanji Narareswari (13) dan Kansa Sahira (11)  sebagai perwakilan dari Beranda Perempuan akan meyuarakan dan mengajak semua orang termasuk anak-anak untuk bertanggungjawab terkait kerusakan lingkungan yang memicu terjadinya perubahan iklim.

Calya Prajanji Narareswari yang biasa dipanggil Nara menempuh pendidikan homeschooling dan menetap di Jakarta. Dalam forum tersebut, Nara akan menyampaikan hasil observasinya pada kondisi anak-anak yang hidup tidak layak karena lingkungan dan air yang kotor dan tercemar di Muara angke, Pluit Jakarta

“ di Jakarta, Saya bertemu dengan anak-anak yang hidup dengan sekolah fasilitas yang cukup tapi sayangnya mereka hanya tahu perubahan iklim dari pelajaran sekolah tanpa tahu kenyataannya. Kondisi ini menyebabkan ketidakpedulian dan memisahkan anak-anak yang membutuhkan bantuan”

Sementara itu, Kansa Sahira yang berasal dari Kota Jambi akan meyuarakan persoalan bencana Asap kebakaran Lahan dan Hutan  yang merampas  kebebasan anak-anak untuk bermain dan pergi ke sekolah. Tahun 2015 silam, Bencana Asap kebakaran lahan dan hutan bahkan telah merenggut Nyawa Bayi dan Anak-anak di jambi.

“ Ayo kita anak-anak indonesia dan semua orang untuk bergandengan tangan  ciptakan lingkungan dan udara yang bersih, ungkap Kansa.

 

 

 

 

 

 



 



Senin, 05 September 2022

Pesan Pembalut Kain




Beranda perempuan mengajak saudara-saudari berdonasi untuk korban kekerasan seksual dan keluarganya melalui gerakan pembalut kain.

Kamu dapat membantu membeli paket pembalut kain yang kami sediakan

1 pouch, isi 6 pcs Rp. 180k
1 pcs Rp. 35k

Gerakan jahit pembalut kain merupakan gerakan pemberdayaan perempuan bagi korban kekerasan seksual dan keluarganya di Jambi untuk memperoleh kekuatan secara ekonomi

Pembalut kain sangat membantu :
- meringankan beban keluarga dalam memenuhi hak kesehatan seksual dan reproduksi
-mengurangi resiko sakit/gangguan alat reproduksi perempuan
-membantu mengurangi dampak lingkungan penumpukan sampah plastik dari pemakaian pembalut sekali pakai

Dengan membeli berarti kamu sudah berdonasi. 
Kami juga membuka kesempatan untuk pelatihan kolektif secara terbuka dengan beberapa ketentuan.

Informasi dan donasi :
Ani Safitri +6281366155710



Layanan Psikososial Berbasis Komunitas


Sebagai organisasi  layanan berbasis komunitas, Beranda Perempuan memberikan layanan psikososial untuk anak-anak korban kekerasan. kegiatan ini dikemas dengan rangkaian rekreasi dan diskusi bersama psikolog anak. Agenda ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan anak-anak dan ruang aman bagi mereka untuk bercerita melalui dukungan teman sebaya.

Kamis, 24 Februari 2022

Beranda Perempuan Ikuti Pelatihan Gender dan Politics APWLD




Zubaidah Selaku pimpinan Beranda Perempuan mengikuti pelatihan Gender dan Politic  yang  diikuti Pemimpin  perempuan dari India, Thailand, Rusia, Papua dan  Malaysia. Acara ini  difasilitasi Asia Pacific Forum on Women, Law and Development (APWLD).

Selama 6 Hari, Para peserta difasilitasi oleh para narasumber feminist yang memiliki perspektif  yang kuat dan berpengalaman. panitia memberi ruang cukup besar bagi peserta untuk sharing  perspektif  menggunakan aplikasi Miro board dan pada sesi diskusi kelompok.


Secara bergantian para narasumber menyuguhkan materi  Feminist Leadership in Politic,  Tranformatif Leadership, Understanding Privilege and Intersectionality, Communications  advocacy and campaign Tools.  pelatihan ini sangat partisipatif dan bermakna.



Kegiatan ini memperkuat analisis interseksionalitas dan persaudaraan kami sesama peserta  sebagai perempuan yang memiliki masalah dan arah perjuangan yg sama melawan globalisasi,  fundalisme dan Militerisme. dengan Tool yang menarik dan ruang sharing yang besar. Pelatihan  ini mampu menumbuhkan kegembiraan bagi peserta yang merupakan pimpinan feminis di  negara nya masing-masing.

Senin, 11 Oktober 2021

Panen Kacang dan Jagung Upaya Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan

 


Beranda perempuan bersama ibu-ibu petani desa Pulau Raman memanen kacang dan jagung hasil pertanian yang dikerjakan secara swadaya pada 2 Oktober lalu. Dua varietas tanaman ini mendapat hasil yang cukup memuaskan. Sejak awal ibu-ibu petani sudah dibekali dengan konsep penanaman tanpa menggunakan pestisida dan zat kimia dalam bentuk apapun. Sebaliknya, panganan ini sejak awal diproses secara organik dengan pupuk kompos yang dibuat sendiri dengan memanfaatkan sampah rumah tangga.

Meski harus dihadapkan dengan kondisi banjir akibat curah hujan dan luapan sungai Batang Hari yang membuat kami was-was, namun, hasilnya tidak mengecewakan. Para petani bersuka cita memanen kacang dan jagung. Terlihat senyum sumringah dan gelak tawa saat bersama-sama memanen. Hasil pertanian ini selain dibagikan kepada anggota kelompok, juga dijual pada masyarakat luas guna membantu ekonomi kelompok petani perempuan desa Pulau Raman, mendapat manfaat secara ekonomi serta manfaat untuk tubuh lebih sehat.

Dalam prosesnya, mereka mengenal prinsip kerja kolektif dan pembagian kerja, prinsip gotong-royong dan mekanisme organisasi untuk memajukan kelompoknya dan masyarakat desa Pulau Raman umunya. Selain itu, mereka juga selalu dibekali dengan pendidikan keorganisasian sebagai ruang aman untuk meningkatkan kapasitas dan alat untuk memperjuangkan hak-hak perempuan di desa.

Error 404

The page you were looking for, could not be found. You may have typed the address incorrectly or you may have used an outdated link.

Go to Homepage