20 November
diperingati Hari anak Sedunia sebagai momentum untuk mempromosikan hak sipil,
sosial, Ekonomi dan budaya bagi anak-anak di seluruh dunia.
Tahun
ini, Beranda Perempuan sebagai bagian dari Partnership Secour Populaire
menghadiri perayaan hari anak sedunia di Kota Paris yang berlangsung sejak
tanggal 19-24 November. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Wali Kota Paris
dengan mengangkat tema terkait iklim dan anak.
Pada
kesempatan tersebut, Calya Prajanji Narareswari (13) dan Kansa Sahira (11) sebagai perwakilan dari Beranda Perempuan
akan meyuarakan dan mengajak semua orang termasuk anak-anak untuk
bertanggungjawab terkait kerusakan lingkungan yang memicu terjadinya perubahan
iklim.
Calya
Prajanji Narareswari yang biasa dipanggil Nara menempuh pendidikan homeschooling dan menetap di Jakarta.
Dalam forum tersebut, Nara akan menyampaikan hasil observasinya pada kondisi
anak-anak yang hidup tidak layak karena lingkungan dan air yang kotor dan
tercemar di Muara angke, Pluit Jakarta
“ di
Jakarta, Saya bertemu dengan anak-anak yang hidup dengan sekolah fasilitas yang
cukup tapi sayangnya mereka hanya tahu perubahan iklim dari pelajaran sekolah
tanpa tahu kenyataannya. Kondisi ini menyebabkan ketidakpedulian dan memisahkan
anak-anak yang membutuhkan bantuan”
Sementara
itu, Kansa Sahira yang berasal dari Kota Jambi akan meyuarakan persoalan
bencana Asap kebakaran Lahan dan Hutan
yang merampas kebebasan anak-anak
untuk bermain dan pergi ke sekolah. Tahun 2015 silam, Bencana Asap kebakaran
lahan dan hutan bahkan telah merenggut Nyawa Bayi dan Anak-anak di jambi.
“
Ayo kita anak-anak indonesia dan semua orang untuk bergandengan tangan ciptakan lingkungan dan udara yang bersih,
ungkap Kansa.