Beranda Perempuan hadir dalam Pertemuan Global yang diselenggarakan oleh International Migrant Alliance (IMA) tanggal 30 November - 3 Desember 2022 di Bangkok, Thailand. Pertemuan Global ini merupakan pertemuan yang sangat penting bagi gerakan migran karena diadakan pada saat yang kritis yaitu masa pandemi covid-19 dengan tema “Perkuat barisan kita, perluas gerakan kita! Bersatulah dengan para pekerja, rakyat yang tertindas dan tereksploitasi untuk menghadapi krisis dan melawan imperialisme! Bangun sistem baru tanpa migrasi paksa dan komodifikasi para migran!”. Tema ini sesuai dengan kampanye yang dilakukan oleh IMA terkait isu-isu yang muncul atau meningkat selama pandemi (seperti kesehatan, bantuan, pekerjaan, dan keadilan) dan masih berlanjut di banyak negara.
Pertemuan Global dimulai dengan sambutan dari Antonio Arizaga, Wakil Presiden IMA Global dan Misun Woo, Koordinator Asia Pasific Forum on Women, Law and Development (APWLD). Antonio menekankan terkait dampak dari berbagai krisis imperialisme terhadap pekerja migran. Sementara, Misun menyampaikan harapan dalam gerakan buruh migran yang menjadi bahan perjuangan bersama.
Rangkaian kegiatan IMA 5th Global Assembly membahas tentang kondisi perempuan migran serta strategi dan tantangan dalam pengorganisasian di antara para perempuan migran. Beberapa pembahasan diskusi lainnya adalah bagaimana sebagian besar migrasi perempuan dilakukan secara paksa dan terpaksa, terutama didorong oleh sistem patriarki dan neoliberal yang mengeksploitasi perempuan untuk memaksimalkan keuntungan dan kekuasaan; kemudian, peningkatan jumlah perempuan migran menunjukkan bahwa yang dialami oleh perempuan bukanlah pemberdayaan melainkan eksploitasi, sehingga dalam diskusi ini mengajak para perempuan untuk bersatu dan membela hak-hak mereka sebagai bentuk pemberdayaan yang sesungguhnya. Selanjutnya, pemaparan tentang sejarah dan orientasi terhadap IMA serta presentasi dari berbagai wilayah mengenai hasil pertemuan regional yang telah dilakukan sebelumnya.
Beranda Perempuan mendukung upaya gerakan migran, masyarakat sipil, individu maupun semua organisasi untuk mengakhiri fenomena migrasi paksa yang menjebak perempuan migran dieksploitasi dan rentan mengalami kekerasan berbasis gender. Kini, Beranda Perempuan telah resmi menjadi anggota IMA.