Forum Edukasi “Neoliberalisme dan Migrasi”

Main Posts Background Image

Main Posts Background Image

Senin, 24 Juli 2023

Forum Edukasi “Neoliberalisme dan Migrasi”

 

Beranda Migran bersama dengan International Migrant Alliance (IMA) telah melaksanakan sebuah forum edukasi dengan tema  'Neoliberalisme dan Migrasi', dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada publik terkait gambaran migrasi dalam konteks neoliberalisme dan skema migrasi internasional dari pola migrasi untuk menetap (migrasi permanen) menjadi migrasi untuk sementara (migrasi sementara). Pendidikan ini penting bagi penggerak dan advokat migran dalam rangka memandu kerja pengorganisasian dan advokasi.

Dalam forum ini, Sarah Maramag, perwakilan IMA memaparkan tentang kebijakan migrasi skema global, migrasi di bawah sistem neoliberalisme saat ini, serta memposisikan Indonesia sebagai penyuplai tenaga kerja di konteks geo-politik, yang terus menerus mengirim jutaan pekerja migran ke negara-negara di kawasan Asia, Amerika, Eropa dan Afrika selama bertahun-tahun.

Bank Indonesia mencatat jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) pada tahun 2021 meningkat mencapai 3,25 juta, yang menempatkan Indonesia menjadi negara pengirim pekerja migran terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Filipina. Di tingkat global, Indonesia menjadi salah satu negara 'Juara' (champion country) dalam pelaksanaan Kesepakatan Global mengenai Migrasi Aman, Tertib, dan Teratur (KGM) atauGlobal Compact untuk Migrasi yang Aman, Tertib, dan Reguler (GCM).

Acara yang berlangsung di kantor Beranda Migran, Yogyakarta pada tanggal 17 Februari 2023 tersebut berlangsung selama lebih dari 6 jam secara intens. Setelah pembicara selesai presentasi, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok yang membahas tentang alasan mengapa menjadi pekerja migran dan persoalan terkait kerentanan yang dialami oleh pekerja migran yang kemudian dipresentasikan kepada seluruh peserta forum dan ditanggapi oleh peserta lainnya dengan beragam perspektif. 

Error 404

The page you were looking for, could not be found. You may have typed the address incorrectly or you may have used an outdated link.

Go to Homepage