Beranda Perempuan dan Serikat Perempuan Indonesia
(Seruni) Jambi meyelenggarakan peyuluhan dampak Asap terhadap kesehatan dan cek
kesehatan gratis untuk ibu-ibu petani sayur di RT.28, Paalmerah, Jambi pada
hari Sabtu (26/09), bertempat di Paud Embun Pagi.
Hampir dua bulan asap pekat melanda Jambi telah menganggu
kesehatan masyarakat – utamanya kalangan menengah ke bawah. Penderita ISPA
terus meningkat: mencapai 10.058, menyasar kelompok yang paling rentan, yakni
perempuan, ibu hamil dan anak-anak.
Kenyataan tersebut membuat Rezky, Mahasiswa Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi tergerak untuk berbagi ilmu dan
pengetahuan mengenai bahaya asap bagi tubuh, berikut cara pencegahannya.
“Kabut Asap bisa memperburuk Asma dan Peyakit Kronis
Obstruktif Kronik (PPOK). Bagi ibu hamil, terpapar Asap bisa mengakibatkan bayi
lahir prematur karena kurangnya asupan oksigen,” sebutnya.
Rezky menambahkan, upaya pencegahan yang bisa dilakukan
adalah dengan banyak minum air putih, dan jika keluar mengunakan masker tipe
N95 yang memenuhi standar. “Masker yang banyak kita gunakan masih belum bisa
menangkal partikel debu,” tambahnya.
Zubaidah, Koordinator Beranda Perempuan menjelaskan bahwa
Jambi saat ini dalam kondisi darurat asap. Seharusnya pemerintah segera
meyelamatkan warganya dengan jalan memberikan hukuman seberat-beratnya, serta
mencabut izin Perusahaan HTI dan perkebunan sawit yang membakar lahan.
“Ini sangat membahayakan. Pemerintah wajib memberikan
jaminan kesehatan gratis bagi penderita ISPA. Dirikan posko kesehatan di
kawasan yang rawan asap,” ungkap Zubaidah.
Di Sela-sela peyuluhan tersebut, 30 orang peserta
peyuluhan yang mayoritas ibu-ibu satu persatu memeriksa kesehatan yang di
fasilitasi oleh Mona, Mahasiswa Akbid Budi Mulya Jambi. Mereka banyak
mengeluhkan kepala pusing dan mata terasa perih.
Di akhir acara, secara simbolik Sariah selaku ketua
organisasi Seruni Jambi memberikan delapan ikat sayur sawi kepada Rezky dan
Mona, sebagai ungkapan terima kasih atas kerelaannya telah berbagi informasi
dan pengetahuan kepada ibu-ibu di kampungnya.