Sebagian kita prihatin dengan kecenderungan mahasiswa saat
ini yang apatis dan pragmatis. Tapi hal itu tidak berlaku bagi taufik, irul,
reni, iska dan latansa. mereka berlima adalah mahasiswa pascasarjana Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) di IAIN. Bagi mereka teori yang mereka dapat dikampus
harus dipraktekkan dan dimanfaatkan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Sore itu (26 Mei 2014), mereka berkunjung ke sekolah PAUD
Embun Pagi. Kedatangan mereka disambut ramah oleh pengurus PAUD Embun Pagi.
Salah satu dari mereka langsung berkenalan, anak-anak menyambut dengan
malu-malu. Siska dan Reni berinisiatif mengajak anak-anak untuk bernyanyi,
anak-anak pun mulai berani dan akrab.
Siska mengatakan sangat prihatin dengan pemaksaan calistung
pada anak usia dini oleh orang tua hal tersebut tak terlepas dari tuntutan
sekolah dasar,sehingga kedepan mungkin saja kita mencari solusi bersama.
“Saya salut dengan guru disini, mereka sangat bersemangat
dan bagus cara mengajarnya, padahal mereka tamatan SMP” ujar taufik disela
rehat sekolah.
Mendekati pukul 17.00wib jam sekolah usai dan diakhiri
dengan sharing pengurus sekolah dengan taufik dan keempat temannya.
“Kami mengucapkan terima kasih, karena tidak banyak
mahasiswa yang mau belajar dan berbagi ilmu dengan kami” demikian ucap ria
menutup pertemuan sore itu.