Sore ini seperti biasanya aku pergi kesekolah di PAUD Embun
Pagi, namun sore ini ada yang berbeda. Pada pertemuan sebelumnya bunda menyuruh
kami untuk membawa mangkok dari rumah. Sesampainya di sekolah aku dan
teman-teman berbaris dan melakukan senam jasmani. Di dalam kelas kami bernyanyi
seperti biasa. Lalu bunda menanyakan mankok yang ia perintahkan untuk kami bawa
pada sore ini.
“anak-anak, kemarin bunda menyuruh bawa mangkok. Siapa yang
bawa?”
“saya bunda!” (semua menunjukkan mangkok yang mereka bawa)
“sekarang kumpulkan ke bunda mangkoknya” (sambil
mengumpulkan mangkok) “hari ini kita akan memasak sayur bayam dan kita makan
bersama”
“Haa!!! Sayurnya mana bunda?”
“sayurnya kita ambil di kebun, kita cabut sendiri, kita
petik daunnya,lalu kita masak. OKE???
“OKE Bunda…..
Kami semua berbaris di halaman sekolah sebelum menuju kebun
sayur…. Dengan rapi dan dipandu beberapa bunda kami menuju kebun.. kata bunda
kami harus berbaris rapi menuju kebun jangan mau kalah sama itik, karena itik
selalu berbaris dengan rapi.ru
Sebelum kekebun bayam kami melewati beberapa galang kebun
sayuran, kami melihat ada seorang ibu sedang memanen. Serentak kami
memanggilnya,
“Budeeee…….!!!!” (begitulah kami sering memanggilnya)
“iya, anak-anak. Mau kemana?”
“Kekebun bayam bude, bude lagi panen apa” (dari kejauhan
kami melihat bude mendekat)
“bude lagi panen kanggkung, nah ini namanya sayur kanggkung,
kalau di pasar namanya kangkung akar” (sambil memegang segenggam kanggkung yang
baru dipanennya)
“haaa??? Kanergkung akar? Kalau kanggkung yang tidak ada
akarnya ada gak? Akar itu apa bude?
“ada kangkung akar ada kangkung air yang dijual tidak pakai
akar. bude kasih tau ya, coba lihat kanggkung yang bude pegang. Yang paling
atas ini namanya daun warnanya hijau, lalu yang agak keras namanya batang, nah
yang palig bawah yang berwarna coklat namanya akar. Akar ini berada didalam
tanah. (sambil menunjukkan kanggkung yang masih di tanam lalu mencabutnya).
Kanggkung apa ini anak-anak?”
“kangkung akar!!!”
“kangkung akar hidup di darat, sedangkan kangkung yang
dijual tidak pakai akar itu hidupnya di air atau kolam, akarnya berada di dasar
kolam di dalam tanah. Memanennya dengan di potong. Jadi akarnya tidak ikut di
cabut, itu namanya kangkung air ya anak-anak?”
“iya bude. Terima kasih bude!”
“iya, sama-sama.”
Setelah dari kebun kangkung kami melanjutkan perjalanan.
“ayo kita ke kebun bayam”oiu
“ayo bunda!!!” (sambil berjalan ke kebun bayam)
“nah anak-anak kita sudah sampai di kebun bayam,
masing-masing cabut 4 batang bayam ya!”
“iya bunda”
“jangan rebutan, yang sudah pegang bayam langsung berdiri di
dekat bunda dede ya!”
Setelah selesai mencabut bayam kami berjalan menuju
sekolah.. kami memasuki ruangan kelas dan duduk melingkar. Lalu bunda
membagikan mangkok satu per satu.
“kita suda panen bayam. Bagian tanaman bayam juga sama
dengan kanggkung. Coba sebutkan! Yang diatas warna hijau dan lebar namanya
apa?”(sambil menunjuk daun)
“Daun bunda.”
“yang ini yang agak keras namanya apa?
“batang bunda”
“yang dibawah berwarna coklat namanya apa?”
“daun bunda.”
“coba lihat daun bayamnya ada yang berlubang,bolong-bolong,
seperti bekas gigitan. Siapa yang memakan daun bayam jadi berlubang?
“ulat bunda yang gigit, dimakan bunda”
oiuy“iya benar, daun bayamnya dimakan ulat jadi berlubang.
Sekarang kita petik daun bayamnya lalu dimasukkan ke mangkoknya, tapi yang
belubang jangan dipetik ya!”
“Iya bunda”.
Kami memperthatikan bunda memetik daun bayam lalu kami petik
semua daun bayam. Tapi yang di makan ulat tidak dipetik
“nah kalau sudah selesai, daun bayamnya dikumpulkan. Nanti
dimasak sama bunda poni, bunda nunik, dan bunda dede. (sambil mengumpulkan
mangkok berisi daun bayam). Sekarang kita istirahat dulu. Nanti kalau sudah
matang kita makan sama-sama bayam yang kita petik tadi.”
Sambil menunggu sayur yang dimasak bunda kami bermain di
halaman, ada yang bermain puzzle, plastisin, bola dan lain-lain. Tiba-tiba
“ting,ting,ting. Anak-anak ayo masuk. Sayurnya sudah matang.
Ayo kita makan bersama. Duduk yang rapi membentuk lingkaran ya!”
“iya bunda”
“sekarang kita baca doa sebelum makan. (membaca doa sebelum
makan)”
(sambil menunggu kami bernyanyi). “sayur bayam, sayur bayam,
sayur bayam, sayur bayam, sayur bayam”
“ ini dia, sabar ya… semuanya dapat.”
Kami semua memakan sayur bayam. Teman-teman yang tidak suka
makan sayuran, hari ini dengan lahapnya memakan sayur bening bayam buatan
bunda. Hari ini kami belajar banyak dari bude petani. Kami mengenal kangkung.
Dan mengenal bagian tanaman. Dan kami bisa menyentuhnya langsung bagian tanaman
itu… sunggguh pengalaman yang luar biasa. Kangkung dan bayam punya akar,
batang, dan daun. Besok bude panen apa lagi ya???