Bertempat di Desa Pulau Raman, Kecamatan Pemayung, Kabupaten
Batanghari, Kamis (1/10/20), Beranda Perempuan beserta kelompok tani perempuan
memanen hasil sayur jenis kangkung dan bayam. Kegiatan ini dilakukan di dua
tempat yang berbeda yaitu daerah hulu dan hilir desa.
Yang menarik dari kegiatan bercocok tanam ini adalah,
penanaman kali ini dilakukan tanpa pestisida dan pupuk kimia, alias sistem
pertanian organik. Tanah yang dijadikan lahan percontohan kelompok juga
merupakan lokasi yang belum pernah dijamah oleh bahan-bahan kimia sebelumnya.
Maka tak heran jika anggota kelompok sangat menantikan hasil panen dari
kegiatan bertanam sayur tersebut.
Menurut Khodijah, salah satu anggota kelompok tani
perempuan, kegiatan pertanian yang dilakukannya untuk penanaman sayuran ini
sangat mudah. Dimulai dari proses pembukaan lahan yang tidak memerlukan
pestisida untuk membasmi rumput, pemberian pupuk organik yang dapat dibuat
sendiri menggunakan bahan-bahan sekitar rumah sehingga biayanya sangat minim
atau bahkan tanpa memerlukan biaya sama sekali.
Khodijah mengatakan sangat mengapresiasi program yang
diinisiasi Beranda Perempuan. Program ini dapat menjadi pekerjaan baginya
untuk menambah pemasukan keluarganya dikarenakan musim hujan membuat sawah
miliknya dan beberapa anggota kelompok lainnya terendam banjir dan gagal panen.
“Sekarang kami punya kegiatan lain menanam sayuran di lahan
percontohan sambil menunggu air surut,”
kata Khadijah.
Dalam kegiatan tersebut, Bapak Sulaiman, selaku Kepala Desa
Pulau Raman mengatakan kegiatan ini
menambah pengetahuan bagi ibu-ibu petani tentang membuat pupuk organik
dimana bahanya sudah disediakan oleh alam. dan pentingnya perempuan juga aktif bergerak
membangun desa.
Direktur Beranda Perempuan, Zubaidah memproduksi sayur tanpa
asupan pestisida adalah bentuk kedaulatan perempuan untuk memastikan anak dan
keluarga dapat konsumsi makanan yang sehat dan bergizi, kebiasaan ini harus
kembali dibangkitkan karena menghadapi pandemi anak-anak dan keluarga harus
meningkatkan sumber bergizi tanpa harus membeli. (Kjcom)